CARA TEPAT BELAJAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR OTOMOTIF DAN BERSTANDAR SOP.
TUNE UP (SERVICE) SEPEDA MOTORPemakaiansepeda motorsecara terus-menerus berakibat mesin dan komponen-komponen di dalamnya sedikit akan mengalami perubahan, sehingga dalam periode terttentu di perlukan suatu penggantian atau penyetelan ulang dalambentuk tune up atau servis berkala.Tune upmerupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus-menerus. Tujuan dari tune up adalah agar motortetapmenghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi yang baik.Tune upmerupakan kegiatan perawatan berkala pada sepeda motor,dimana kegiatan ini meliputi
:1. Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk memastikan bagian tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Membersihkan bagian yang kotor agar kotoran yang ada tidakmerusak sistem.
3. Menyetel bagian yang berubah agar sesuai dengan spesifikasinya.
4. Memperbaiki/mengganti komponen yang rusak/aus.Diharapkan dengan dilakukannya tune upberkala dengan baik, maka akan diperoleh:
a. Usia komponen/kendaraan lebih lamab. Konsumsi bahan bakar lebih ekonomisc. Tenaga mesin optimald. Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih rendah.Prosedur Tune UpSepeda MotorUraian rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap melaksanakan tune upsepeda motor adalah sebagai berikut :
1) Bagian Mesina. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesinb. Membersihkan saringan udarac. Membersihkan saringan bahan bakard. Memeriksa dan menyetel busie. Membersihkan karburatorf. Menyetel katupg. Menyetel campuran bahan bakar/putaran mesinh. Menyetel kebebasan kopling
2) Bagian Kelistrikana. Memeriksa dan merawat bateraib. Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem,lampu indikator)
3) Bagian Chasisa. Memeriksa dan menyetel gerak bebas remb. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai rodac. Memeriksa kekocakan poros kemudid. Memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan angin bane. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, tuas starter, tuas transmisi, dsb)Uraian Pelaksanaan Tune UpSepeda Motor1.
Bagian Mesin
A. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesinPemeriksaan jumlah oli pelumas mesin melalui stickoli, jumlah/tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda batas atas dan batas bawah pada stickoli.Oli pelumas harus diganti apabila :
(1) Kekentalan/viskositas rendah/encer
(2) Jumlah oli kurang
(3) Warna oli berubah drastis/jarak tempuh sudah terpenuhi.
Oli pelumas mesin sepeda motor mempunyai SAE 20W/50dengan API SE/SF.Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr, tergantung spesifikasi motornya. Saat melakukan pembongkaran ataupun turunmesin, jumlah oli yang diisikan ditambah 20% dari jumlah penggantian oli pada kondisi normal. Misalnya pada saat penggantian oli normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin oli pelumas diisi kembali sebanyak 1 ltr.B. Membersihkan saringan udaraTerdapat dua jenis saringan udara yang digunakan pada sepeda motor, yaitu :
1. Saringan udara tipe kertas,
2. Saringana.
Saringan udara tipe kertasSaringan udara tipe kertas yang kotor cukup dibersihkan saja, namun apabila elemen saringan telah tersumbat maka saringan harus diganti. Cara pembersihan saringan udara tipekertas adalah dengan menggunakan udara bertekanan, semprotkan udara bertekanan dari arah berkebalikan dengan arah aliranudara kerja masuk ke silinder.
b. Saringan udara tipe busa (spon)Saringan udara tipe spon dapat dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan cairan pembersih yangtidak mudah terbakar, kemudian diperas dan dikeringkan (cara memerastidak boleh dipuntir, cukup ditekan pada kedua telapak tangan atau di genggam/dikepal kencang, agar elemensaringan udara tidak sobek/rusak). Setelah kering, elemensaringan udara direndam dalam minyak pelumas kemudian dipe ras lagi untuk membuang kelebihan minyak dalamelemen saringan udara.
C. Membersihkan saringan bahan bakarSaringan bahan bakar yang kotor dapat dibersihkan dengan udara bertekanan, namun apabila telah tersumbat maka saringan bahan bakar harus diganti. Cara pembersihan saringan bahan bakar adalah dengan cara menyemprot elemen saringanbahan bakar menggunakan udara bertekanan. Arah semprotan udara berlawanan dengan arah aliran bahan bakar supaya semua kotoran terbuang keluar.
a) Saringan Kasa Pada Karburatorb) Saringan Pada Saluran
D. Memeriksa dan menyetel busiMelepas busi, kemudian memeriksa kondisi busi dari :Ø Keretakan insulator, busi dengan insulator yang retak/pecah tidak layak digunakan dan harus diganti.Ø Memeriksa keausan ujung elektroda, apabila ujung elektroda telah aus busi harusdiganti.Ø Memeriksa kondisi pembakaran di dalam ruang bakar dengan memeriksa warna hasil pembakaran pada busi.
E. Membersihkan karburatorMembongkar karburator dan bagian-bagiannya, bersihkan dengan udara tekan, kemudian merakitnya kembali. Pada saat membongkar dan membersihkan dengan udara bertekanan,perhatikan jangan sampai ada komponen yang hilang.
F. Menyetel katupMenyetel katup dengan langkah-langkah sebagai berikut :Ø Membuka tutup katup dan tutup magnetØ Memutar poros engkol searah putaran mesin, menepatkan poros engkol pada sehingga piston pada posisi top (akhir langkah kompresi), dengan memeriksa tanda “T” magnet tepat pada garis penyesuai pada blok magnet dan kedua katup pada posisi tidak tertekan/bebas.Ø Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler gauge, alat penyetel katup dan kunci ring. Penyetelan dilakukandengan terlebih dahulu mengendorkan mur kontra, kemudianØ memasang feeler gaugedan memutar sekrup penyetel. Setelah dirasa setelan tepat, tahan sekrup penyeteldan kencangkan mur kontra. Penyetelan celah katuptepatapabila saat feeler gaugeditarik terasa agak seret namun tidak sampai tergores. Ø Memasang kembali tutup katup dan tutup magnet.
G. Menyetel karburator (campuran bahan bakar dan putaran stasioner mesin)Penyetelan karburator akan tepat apabila syarat-syarat berikut ini telah dipenuhi terlebihdahulu :Ø Penyetelan katup sudah tepat.Ø Penyetelan timing pengapian sudah tepat.Ø Saringan udara dan saringan bahan bakar telah dibersihkan.Ø Karburator telah dibersihkan.Ø Mesin telah mencapai suhu kerja (dipanaskan terlebih dahulu).Cara penyetelan karburator adalahsebagai berikut :Ø Menghidupkan sepeda motor, mesin telah mencapai suhu kerja.Ø Sedikit menaikkan rpm mesin dengan cara memutar sekrup ngatur rpm (stop screw). (±1700 rpm)Ø Memutar sekrup penyetel udara (air screw) searah jarum jam sampai rpm turun dan mesin hampir mati, kemudianØ Memutar balik sekrup penyetel udara (berlawanan jarum jam) perlahan-lahan sampai diperoleh rpm mesin yangtertinggi dan stabil. Atau apabila dihitung berdasarkan jumlah putarannya, total putaran sekrup penyetel udara : ±1 ½ putaran (tipe Cub), dan ±2 ½ putaran (tipe Sport).Ø Menyetel sekrup pengatur rpm hingga putaran stasioner mesin ±1400 rpm. Ø Menyetel kelonggaran kabel gas.
H. Menyetel kebebasan koplingSupaya kopling kembali bekerja secara optimal, makasecara berkala kopling harus disetel. Penyetelan kopling yangdimaksudkan adalah penyetelan gerak bebas mekanismepenggerak kopling, yang dibedakan menjadi dua tipe,yaitu :(1)kopling manual (kopling tangan), dan
(2) kopling otomatis (tunggal dan ganda).
1. Penyetelan gerak bebas pada kopling manual (koplingtangan)Langkah penyetelan :
a. Mengendorkan mur pengunci (pada tuas kopling ataupun pada kabel kopling).
b. Memutar mur penyetel sampai diperoleh gerak bebas tuas kopling yang tepat (±10 – 20 mm).
c. Mengencangkan kembali mur pengunci.
2. Penyetelan gerak bebas pada kopling otomatis (tunggal maupun ganda)Langkah Penyetelan :
a. Mengendorkan mur pengunci, Tune Up Sepeda Motor/SPD. OTO
b. Memutar baut penyetel kopling (adjuster bolt) searah putaran jam ±1 putaran, kemudian Putar balik baut penyetel kopling (berlawanan arah jarum jam) sampai terasa ada sentuhan,
c. Putar kembali baut penyetel kopling searah jarum jam s/d. ¼ putaran,
d. Menahan baut penyetel kopling, kemudian mengencangkan mur pengunci.2.
Bagian Kelistrikana.
Memeriksa dan merawat baterai
1) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.
2) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air sulingsampai mencapai berat jenis ideal.
3) Pemeriksaan terminal bateraidan sekering. Terminalbaterai yang kotor/berkarat harus dibersihkan dengan sikat dan air hangat, apabila terminal kendor harus dikencangkan.Berikan vetatau greasepada setiap terminal baterai untuk meilindungiterminal baterai dari karat/penggaramanakibat oksidasi.
4) Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya.
b. Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem, lampu-lampu indikator, dsb)
1. Menyalakan semua peralatankelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem, lampu-lampu indikator, dsb) untukmemeriksa fungsinya.
2. Menyetel tinggi lampu kepala.
3. Bagian Casis.
c. Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem1. Menekan pedal rem, memeriksa gerak bebas dan keausan kanvas/padrem dengan melihat pada indikator keausan keausan kanvas rem.
2. Mengganti kanvas/padrem apabila keausan kanvas/padmelewati batas indikator keausannya.
3. Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada kabel rem.a. Rem Depan (Tromol)b. Rem Belakang (Tromol)
4. Memeriksa jumlah/ketinggian permukaan minyak/cairanrem pada reservoir master silinder rem (untuk rem penggerak hidrolik) dan menambahkan minyak/cairan rem apabilajumlah/tinggi permukaan minyak/cairan rem di bawah batas bawah yang diijinkan.
5. Memeriksa kebocoran cairan rem, memperbaiki kebocoran dan membuang udara palsu pada sistem rem penggerak hidrolik (apabila terjadi kebocoran).
d. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai rodaa) Memeriksa kondisi keausan rantai roda dan sprocket. Memeriksa kekocakan dankelancaran pergerakan engsel rantai (pada pivotdan pin rantai), pastikan pivotrantai tidak kocak, namun dapat bergerak dengan lancar. Apabila sudahkocak ataupun tidak dapat bergerak dengan lancar maka rantai roda dan sprocketperludiganti. (Rantai roda/sprocketyang aus harus diganti satu unit !)b) Merawat/membersihkan rantai roda menggunakan air sabun dan sikat halus, kemudian dikeringkan dan dilumasi.Gambar 20. Merawat/Membersihkan Rantai Rodac) Memeriksa arah pemasangan klip rantai, dan menyetelkekencangan rantai roda.
e. Prosedur penyetelan kekencangan rantai roda :
a) Kendorkan poros roda belakang.
b) Kendorkan mur pengunci(adjuster lock nut).
c) Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda sesuai spesifikasi.
d) Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.
e) Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubahposisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di setel padabagian yang kencang, tidak boleh pada bagian yang kendor.
f) Untuk memeriksa kembali hasil penyetelan, lakukan pemeriksaan ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket.
f. Memeriksa kekocakan poros kemudi, dan melakukan penyetelan apabila diperlukan.
a) Menaikkan roda depan sehingga roda depan dalam posisi terangkat dan kemudi bebas.
b) Memeriksa pergerakan kemudi. Jika kemudi berat atautidak dapat bergerak rata, periksa bantalan kemudi.
c) Roda depan masih dalamkeadaan terangkat, gerakkan garpu depan ke depan-belakang. Apabila terdapat kekocakan, periksa bantalan kemudi.
g. Memeriksa kondisi keausan bandan menyetel tekanan angin ban memeriksa kondisi keausan ban dengan memeriksa kedalaman minimal ban pada tanda batas keausan ban (wear limit indicator).h. Memeriksa keausan bushinglengan ayun depan (suspensi tipe Bottom Link) dan keausan bushingporos lengan ayun belakang. Bila perlu berikan vet padaengsel lengan ayun depan (tipe bottom link) melalui nippel pelumasan menggunakan pompa vet.
i. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, baut/mur kepala silinder dan knalpot, tuas starter, tuas transmisi, dsb)
j. Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergesekan (rantai roda, lengan penggerak sistem rem, tuas starter, standart samping, pijakan kaki pembonceng).
k. Jadwal Perawatan Berkala Sepeda Motor.STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR( SOP ) DANTUNE UP (SERVICE) SEPEDA MOTOR
TUNE UP (SERVICE) SEPEDA MOTORPemakaiansepeda motorsecara terus-menerus berakibat mesin dan komponen-komponen di dalamnya sedikit akan mengalami perubahan, sehingga dalam periode terttentu di perlukan suatu penggantian atau penyetelan ulang dalambentuk tune up atau servis berkala.Tune upmerupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus-menerus. Tujuan dari tune up adalah agar motortetapmenghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi yang baik.Tune upmerupakan kegiatan perawatan berkala pada sepeda motor,dimana kegiatan ini meliputi
:1. Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk memastikan bagian tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Membersihkan bagian yang kotor agar kotoran yang ada tidakmerusak sistem.
3. Menyetel bagian yang berubah agar sesuai dengan spesifikasinya.
4. Memperbaiki/mengganti komponen yang rusak/aus.Diharapkan dengan dilakukannya tune upberkala dengan baik, maka akan diperoleh:
a. Usia komponen/kendaraan lebih lamab. Konsumsi bahan bakar lebih ekonomisc. Tenaga mesin optimald. Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih rendah.Prosedur Tune UpSepeda MotorUraian rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap melaksanakan tune upsepeda motor adalah sebagai berikut :
1) Bagian Mesina. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesinb. Membersihkan saringan udarac. Membersihkan saringan bahan bakard. Memeriksa dan menyetel busie. Membersihkan karburatorf. Menyetel katupg. Menyetel campuran bahan bakar/putaran mesinh. Menyetel kebebasan kopling
2) Bagian Kelistrikana. Memeriksa dan merawat bateraib. Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem,lampu indikator)
3) Bagian Chasisa. Memeriksa dan menyetel gerak bebas remb. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai rodac. Memeriksa kekocakan poros kemudid. Memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan angin bane. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, tuas starter, tuas transmisi, dsb)Uraian Pelaksanaan Tune UpSepeda Motor1.
Bagian Mesin
A. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesinPemeriksaan jumlah oli pelumas mesin melalui stickoli, jumlah/tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda batas atas dan batas bawah pada stickoli.Oli pelumas harus diganti apabila :
(1) Kekentalan/viskositas rendah/encer
(2) Jumlah oli kurang
(3) Warna oli berubah drastis/jarak tempuh sudah terpenuhi.
Oli pelumas mesin sepeda motor mempunyai SAE 20W/50dengan API SE/SF.Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr, tergantung spesifikasi motornya. Saat melakukan pembongkaran ataupun turunmesin, jumlah oli yang diisikan ditambah 20% dari jumlah penggantian oli pada kondisi normal. Misalnya pada saat penggantian oli normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin oli pelumas diisi kembali sebanyak 1 ltr.B. Membersihkan saringan udaraTerdapat dua jenis saringan udara yang digunakan pada sepeda motor, yaitu :
1. Saringan udara tipe kertas,
2. Saringana.
Saringan udara tipe kertasSaringan udara tipe kertas yang kotor cukup dibersihkan saja, namun apabila elemen saringan telah tersumbat maka saringan harus diganti. Cara pembersihan saringan udara tipekertas adalah dengan menggunakan udara bertekanan, semprotkan udara bertekanan dari arah berkebalikan dengan arah aliranudara kerja masuk ke silinder.
b. Saringan udara tipe busa (spon)Saringan udara tipe spon dapat dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan cairan pembersih yangtidak mudah terbakar, kemudian diperas dan dikeringkan (cara memerastidak boleh dipuntir, cukup ditekan pada kedua telapak tangan atau di genggam/dikepal kencang, agar elemensaringan udara tidak sobek/rusak). Setelah kering, elemensaringan udara direndam dalam minyak pelumas kemudian dipe ras lagi untuk membuang kelebihan minyak dalamelemen saringan udara.
C. Membersihkan saringan bahan bakarSaringan bahan bakar yang kotor dapat dibersihkan dengan udara bertekanan, namun apabila telah tersumbat maka saringan bahan bakar harus diganti. Cara pembersihan saringan bahan bakar adalah dengan cara menyemprot elemen saringanbahan bakar menggunakan udara bertekanan. Arah semprotan udara berlawanan dengan arah aliran bahan bakar supaya semua kotoran terbuang keluar.
a) Saringan Kasa Pada Karburatorb) Saringan Pada Saluran
D. Memeriksa dan menyetel busiMelepas busi, kemudian memeriksa kondisi busi dari :Ø Keretakan insulator, busi dengan insulator yang retak/pecah tidak layak digunakan dan harus diganti.Ø Memeriksa keausan ujung elektroda, apabila ujung elektroda telah aus busi harusdiganti.Ø Memeriksa kondisi pembakaran di dalam ruang bakar dengan memeriksa warna hasil pembakaran pada busi.
E. Membersihkan karburatorMembongkar karburator dan bagian-bagiannya, bersihkan dengan udara tekan, kemudian merakitnya kembali. Pada saat membongkar dan membersihkan dengan udara bertekanan,perhatikan jangan sampai ada komponen yang hilang.
F. Menyetel katupMenyetel katup dengan langkah-langkah sebagai berikut :Ø Membuka tutup katup dan tutup magnetØ Memutar poros engkol searah putaran mesin, menepatkan poros engkol pada sehingga piston pada posisi top (akhir langkah kompresi), dengan memeriksa tanda “T” magnet tepat pada garis penyesuai pada blok magnet dan kedua katup pada posisi tidak tertekan/bebas.Ø Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler gauge, alat penyetel katup dan kunci ring. Penyetelan dilakukandengan terlebih dahulu mengendorkan mur kontra, kemudianØ memasang feeler gaugedan memutar sekrup penyetel. Setelah dirasa setelan tepat, tahan sekrup penyeteldan kencangkan mur kontra. Penyetelan celah katuptepatapabila saat feeler gaugeditarik terasa agak seret namun tidak sampai tergores. Ø Memasang kembali tutup katup dan tutup magnet.
G. Menyetel karburator (campuran bahan bakar dan putaran stasioner mesin)Penyetelan karburator akan tepat apabila syarat-syarat berikut ini telah dipenuhi terlebihdahulu :Ø Penyetelan katup sudah tepat.Ø Penyetelan timing pengapian sudah tepat.Ø Saringan udara dan saringan bahan bakar telah dibersihkan.Ø Karburator telah dibersihkan.Ø Mesin telah mencapai suhu kerja (dipanaskan terlebih dahulu).Cara penyetelan karburator adalahsebagai berikut :Ø Menghidupkan sepeda motor, mesin telah mencapai suhu kerja.Ø Sedikit menaikkan rpm mesin dengan cara memutar sekrup ngatur rpm (stop screw). (±1700 rpm)Ø Memutar sekrup penyetel udara (air screw) searah jarum jam sampai rpm turun dan mesin hampir mati, kemudianØ Memutar balik sekrup penyetel udara (berlawanan jarum jam) perlahan-lahan sampai diperoleh rpm mesin yangtertinggi dan stabil. Atau apabila dihitung berdasarkan jumlah putarannya, total putaran sekrup penyetel udara : ±1 ½ putaran (tipe Cub), dan ±2 ½ putaran (tipe Sport).Ø Menyetel sekrup pengatur rpm hingga putaran stasioner mesin ±1400 rpm. Ø Menyetel kelonggaran kabel gas.
H. Menyetel kebebasan koplingSupaya kopling kembali bekerja secara optimal, makasecara berkala kopling harus disetel. Penyetelan kopling yangdimaksudkan adalah penyetelan gerak bebas mekanismepenggerak kopling, yang dibedakan menjadi dua tipe,yaitu :(1)kopling manual (kopling tangan), dan
(2) kopling otomatis (tunggal dan ganda).
1. Penyetelan gerak bebas pada kopling manual (koplingtangan)Langkah penyetelan :
a. Mengendorkan mur pengunci (pada tuas kopling ataupun pada kabel kopling).
b. Memutar mur penyetel sampai diperoleh gerak bebas tuas kopling yang tepat (±10 – 20 mm).
c. Mengencangkan kembali mur pengunci.
2. Penyetelan gerak bebas pada kopling otomatis (tunggal maupun ganda)Langkah Penyetelan :
a. Mengendorkan mur pengunci, Tune Up Sepeda Motor/SPD. OTO
b. Memutar baut penyetel kopling (adjuster bolt) searah putaran jam ±1 putaran, kemudian Putar balik baut penyetel kopling (berlawanan arah jarum jam) sampai terasa ada sentuhan,
c. Putar kembali baut penyetel kopling searah jarum jam s/d. ¼ putaran,
d. Menahan baut penyetel kopling, kemudian mengencangkan mur pengunci.2.
Bagian Kelistrikana.
Memeriksa dan merawat baterai
1) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.
2) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air sulingsampai mencapai berat jenis ideal.
3) Pemeriksaan terminal bateraidan sekering. Terminalbaterai yang kotor/berkarat harus dibersihkan dengan sikat dan air hangat, apabila terminal kendor harus dikencangkan.Berikan vetatau greasepada setiap terminal baterai untuk meilindungiterminal baterai dari karat/penggaramanakibat oksidasi.
4) Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya.
b. Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem, lampu-lampu indikator, dsb)
1. Menyalakan semua peralatankelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem, lampu-lampu indikator, dsb) untukmemeriksa fungsinya.
2. Menyetel tinggi lampu kepala.
3. Bagian Casis.
c. Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem1. Menekan pedal rem, memeriksa gerak bebas dan keausan kanvas/padrem dengan melihat pada indikator keausan keausan kanvas rem.
2. Mengganti kanvas/padrem apabila keausan kanvas/padmelewati batas indikator keausannya.
3. Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada kabel rem.a. Rem Depan (Tromol)b. Rem Belakang (Tromol)
4. Memeriksa jumlah/ketinggian permukaan minyak/cairanrem pada reservoir master silinder rem (untuk rem penggerak hidrolik) dan menambahkan minyak/cairan rem apabilajumlah/tinggi permukaan minyak/cairan rem di bawah batas bawah yang diijinkan.
5. Memeriksa kebocoran cairan rem, memperbaiki kebocoran dan membuang udara palsu pada sistem rem penggerak hidrolik (apabila terjadi kebocoran).
d. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai rodaa) Memeriksa kondisi keausan rantai roda dan sprocket. Memeriksa kekocakan dankelancaran pergerakan engsel rantai (pada pivotdan pin rantai), pastikan pivotrantai tidak kocak, namun dapat bergerak dengan lancar. Apabila sudahkocak ataupun tidak dapat bergerak dengan lancar maka rantai roda dan sprocketperludiganti. (Rantai roda/sprocketyang aus harus diganti satu unit !)b) Merawat/membersihkan rantai roda menggunakan air sabun dan sikat halus, kemudian dikeringkan dan dilumasi.Gambar 20. Merawat/Membersihkan Rantai Rodac) Memeriksa arah pemasangan klip rantai, dan menyetelkekencangan rantai roda.
e. Prosedur penyetelan kekencangan rantai roda :
a) Kendorkan poros roda belakang.
b) Kendorkan mur pengunci(adjuster lock nut).
c) Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda sesuai spesifikasi.
d) Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.
e) Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubahposisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di setel padabagian yang kencang, tidak boleh pada bagian yang kendor.
f) Untuk memeriksa kembali hasil penyetelan, lakukan pemeriksaan ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket.
f. Memeriksa kekocakan poros kemudi, dan melakukan penyetelan apabila diperlukan.
a) Menaikkan roda depan sehingga roda depan dalam posisi terangkat dan kemudi bebas.
b) Memeriksa pergerakan kemudi. Jika kemudi berat atautidak dapat bergerak rata, periksa bantalan kemudi.
c) Roda depan masih dalamkeadaan terangkat, gerakkan garpu depan ke depan-belakang. Apabila terdapat kekocakan, periksa bantalan kemudi.
g. Memeriksa kondisi keausan bandan menyetel tekanan angin ban memeriksa kondisi keausan ban dengan memeriksa kedalaman minimal ban pada tanda batas keausan ban (wear limit indicator).h. Memeriksa keausan bushinglengan ayun depan (suspensi tipe Bottom Link) dan keausan bushingporos lengan ayun belakang. Bila perlu berikan vet padaengsel lengan ayun depan (tipe bottom link) melalui nippel pelumasan menggunakan pompa vet.
i. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, baut/mur kepala silinder dan knalpot, tuas starter, tuas transmisi, dsb)
j. Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergesekan (rantai roda, lengan penggerak sistem rem, tuas starter, standart samping, pijakan kaki pembonceng).
k. Jadwal Perawatan Berkala Sepeda Motor.STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR( SOP ) DANTUNE UP (SERVICE) SEPEDA MOTOR
Tune Up sepeda motor berdasarkan SOP